Minggu, 19 April 2015

Jenis-Jenis Catatan Kaki

1. Ibid

Ibid singkatan dari Ibidium yang berarti “sama dengan di atas”.

Beberapa catatan mengenai penggunaan ibid:
- Digunakan untuk menulis catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
- Tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelingnya.
- Diketik atau ditulis dengan huruf capital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik.
- Apabila referensi berikutnya berassal dari jiid atau halaman lain, urutan penulisan:Ibid, koma, jilid, halaman.

Contoh:
1 Janet Holmes, An Introduction to Sociolinguistics, (London: Longman, 1995), h. 56.
2 Ibid., h. 102


2. Op.cit

Op.cit singkatan dari opera cintati, yang artinya “dalam karya yang telah dikutip”.

Beberapa catatan yang terkait dengan penulisan op.cit adalah:
- Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain.
- Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik.
- Urutan penulissan: nama pengarang, nama panggilan atau nama family, Op.cit. nama buku, halaman.

Contoh:
1 Janet Holmes, An Inttroduction to Sociolinguistics, (London: Longman, 1995), h. 56.
2 Abdul Chaer, Pengantar Sosiolinguistik, (Jakarta: Erlangga, 2000), h. 34.
3 Janet Holmes, op.cit., h. 102.


3. Loc.cit

Loc.citsingkatan dari loco cintati, artinya tempat yang telah dikutip.

Beberapa catatan mengenai loc.cit:
- Digunakan umtuk merunjuk sumber data pustaka yang serupa yang berupa kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
- Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman.
- Jika halaman berbeda, kata loc.cit diikuti nomor halaman.
- Menyebutkan nama keluarga pengarang.

Contoh:
1 Janet Holmes, An Introduction to Sociolinguistics, (London: Longman, 1995), .h. 56.
2 Abdul Chaer, Pengantar Sosiolinguistik, (Jakarta: Erlangga, 2000), h. 34.
Janet Holmes, loc.cit.



Sumber:
http://wikipedia.org

Contoh Teknik Pengumpulan Data

Contoh Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer (data yang diperoleh langsung dari sumbernya) dan data sekunder (data yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya) adalah berikut :

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data sekunder dari berbagai buku, dokumen dan tulisan yang relevan untuk menyusun konsep penelitian serta mengungkap obyek penelitian. Studi kepustakaan dilakukan dengan banyak melakukan telaah dan pengutipan berbagai teori yang relevan utuk menyusun konsep penelitian. Studi kepustakaan juga dilakukan untuk menggali berbagai informasi dan data faktual yang terkait atau merepresentasikan masalah-masalah yang dijadikan obyek penelitian, yaitu implementasi program Bantuan Operasional Sekolah.


2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data primer dari para pihak yang dijadikan informan penelitian. Teknik wawancara dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu Pedoman Wawancara. Pedoman wawancara tersebut berisi pokok-pokok pertanyaan terbuka untuk diajukan kepada para informan penelitian. Pokok-pokok pertanyaan (leading questions) yang dimaksud adalah berikut :
a. Pertanyaan mengenai kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan Bantuan Operasional Sekolah;
b. Pertanyaan mengenai jenis manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
c. Pertanyaan mengenai derajat perubahan yang diinginkan dari pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
d. Pertanyaan mengenai kedudukan pembuat kebijakan dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
e. Pertanyaan mengenai siapa pelaksana program Bantuan Operasional Sekolah;
f. Pertanyaan mengenai sumber daya yang dikerahkan dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
g. Pertanyaan mengenai kekuasaan dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
h. Pertanyaan mengenai kepentingan dan strategi aktor yang terlibat dalam pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
i. Pertanyaan mengenai karakteristik lembaga dan penguasa pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah; dan
j. Pertanyaan mengenai kepatuhan dan daya tanggap para pengelola Bantuan Operasional Sekolah.


3. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke locus dan obyek penelitian. Onservasi dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi dan data faktual serta memahami situasi dan kondisi dinamis obyek penelitian. Observasi dilakukan dengan mengunjungi SD/SMP di Jakarta.



Sumber:
www.academia.co.id
www.slideshare.net.